Friday, December 7, 2012

Wangi Itu di Paris!

Limabelas tahun yang lalu foto seperti ini diambil waktu papi dan mami ke Paris, dan aku masih kelas 6 SD. Millenium berganti, kini kami punya kesempatan untuk mereproduksi foto yang dibuat orangtua dulu kala. Tidak disangka kami sudah berpacu melawan waktu, melewatinya, dan membayangkan apa rasanya menjadi papi dan mami kala itu yang terpesona dengan kota ini. Orang bilang kota Paris adalah kota busana, memang betul kalau di musim panas; kota cahaya dan kembang-kembang, mungkin lebih tepat bila musim semi telah tiba; kota kuliner dan romantis, pasti lebih terasa apabila dikelilingi daun-daun berguguran dan hujan di tengah malam. Namun, di tengah bulan Desember, musim dingin seperti ini, kami dapat keistimewaan untuk menyusuri jalan paling terkenal di dunia, Champs de Elysée, sungai Seine, mengagumi menara Eiffel, dan tentu mencicipi croissants, macarrons (banyak!), dan baguette. Ya kami bertindak penuh sebagai turis. Benar memang beberapa makanan yang kami temukan memang seenak yang diulas majalah kuliner kelas dunia, tapi busana yang Parisiens kenakan tidak sewarna-warni majalah ELLE atau VOGUE, mungkin karena ini adalah musim dingin. Namun, aku mencium berbagai aroma parfum bunga di mana-mana, tiap karakter diwakili oleh aroma bunga yang unik, beda dengan penduduk Roma yang lebih memilih menggunakan parfum sitrus atau aroma mediterania. Kota Paris memang menjadi obyek cinta Karlina karena lengkapnya butik dan galeri, dan permainan cahaya di bangunan-bangunan egaliter. Tapi bagiku, aku masih terngiang-ngiang dengan wangi-wangi orang yang lewat di atas stiletto..dan lembutnya macarron. -Max-

No comments:

Post a Comment