Mumpung di Paris, boleh lah sekaligus mampir ke Disneyland. Ini
permintaan khusus Karlina. Ini yang bisa dilakukan untuk
menghadiahinya karena mau ikut El Camino. Jadi ini berenang-renang
dahulu berakit-rakit kemudian. Tapi memang Disneyland mampu
membangkitkan sifat anak-anak dalam tiap pendatangnya. Tidak hanya
Karlina, tapi aku juga. Dengan karakter-karakter kartun dan
kerlap-kerlip lampu di setiap ornamen yang detil. Dengan lagu-lagu
ceria, dan khususnya bertemakan natal dan peringatan ulang tahun ke 20
Disney, membentuk kombinasi keindahan yang hanya mampu diciptakan oleh
imajinasi anak-anak. Pertama yang kucari ketika memasuki gerbang emas
Disney Paris adalah wahana-wahana yang menguji nyali dan ketahanan
perut. Waktu itu adalah musim sepi, hari rabu, dan kami datang
pagi-pagi untuk menghindari pendatang yang ramai. Dan memang kami
melenggang dari wahana ke wahana tanpa antrian yang menghambat,
berhasil menaiki lebih dari 10 wahana dan atraksi dalam sehari. Ada
kalanya jantungku dipacu dengan roller-coaster yang menukik tajam,
atau perut yang dikacaukan karena dijatuhkan dengan tiba-tiba dari
ketinggian. Arus adrenalin yang deras dalam nadiku membuatku mengatasi
ketakutan yang selama ini menghantui masa kecilku. Ketakutan akan
ketinggian. Dan juga mengakhiri rasa penasaranku bertahun-tahun
mengendarai roller coaster kelas dunia. Sepinya pengunjung sangat
membmbantu kami dalam mengatur waktu secara efisien. Dunia impian ini
seperti diciptakan khusus untk kami. Kami sedang menjalani impian.
Impian visioner dari Walt Disney yang jelas diterjemahkan dalam tiap
detail dalam taman bermain ini. "Untuk apa menjadi presiden kalau bisa
menjadi Raja Disneyworld?", katanya.
No comments:
Post a Comment